Jalan Aspal di Depan Rumah Bisa Bikin Gemuk

Ternyata Sobat W+, kegemukan itu tidak hanya disebabkan oleh faktor makanan, pola hidup tak sehat, atau pun faktor genetis. Jalanan aspal sepanjang rumah pun bisa bikin kita gemuk. Sebaiknya Sobat hindari memilih aspal untuk membuat jalan masuk ke rumah Sobat karena kontaminan dalam aspal bisa membuat Sobat mengalami obesitas.

Berdasarkan studi baru yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology, para peneliti menemukan bahwa ibu hamil dengan eksposur yang tinggi terhadap polutan udara yang disebut polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) dari minyak, solar, batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya yang terbakar, lebih mungkin memiliki anak yang mengalami obesitas pada usia 7 tahun daripada ibu dengan eksposur yang lebih rendah.

Sobat akan cenderung terkena bahan kimia tersebut dari jalanan di depan rumah Sobat dan tempat parkir karena jenis sealant aspal tertentu digunakan untuk membuat jalan aspal dan tempat parkir. Para ilmuwan dari US Geological Survey baru-baru ini menerbitkan sebuah review terhadap literatur yang ada tentang dampak kesehatan manusia dan lingkungan terhadap PAH.

Penelitian yang dipublikasikan menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di apartemen dengan tempat parkir yang beraspal terpapar polusi udara karena PAH 14,5 kali lebih banyak daripada anak-anak yang tinggal jauh dari tempat parkir beraspal seperti dilansir dari rodale, Jumat (4/5/12).

Sobat dapat terpapar oleh kontaminan PAH melalui angin ketika dalam perjalanan. Studi lain dari Austin, Texas menelusuri kandungan PAH dalam debu dari jalanan beraspal dan menemukan partikel debu tidak hanya di trotoar tetapi juga terbawa angin ke rumah-rumah.

Masalahnya adalah bahwa tidak ada larangan penggunaan sealant sebagai bahan pembuat aspal. Hanya 15 kota di Kolumbia dan negara bagian Washington telah memberlakukan larangan penggunaannya.

Jika Sobat perlu untuk melakukan perbaikan jalan masuk ke rumah dengan aspal, pilihlah produk yang tidak berlabel 'aspal sealant' dan tidak menggunakan 'tar batubara' ketika berbelanja bahan material di toko bangunan.

Lebih baik lagi, ganti jalan masuk ke rumah Sobat dengan trotoar permeabel. Permukaan berpori seperti beton dan batu paving lebih menarik daripada aspal hitam. Aspal tidak bertindak sebagai filter yang baik dan menyebabkan air hujan tidak meresap ke tanah.

Sumber: detik.com dengan pengubahan seperlunya

Read More

Di Asia, Mata Rusak Karena Terlalu Rajin Belajar

Apakah Sobat W+ termasuk yang malas belajar? atau rajin belajar? atau malah terlalu rajin belajar? Kalau menurut W+ sih Rajin belajar itu perlu, apalagi di era serba teknologi canggih seperti sekarang, lagian pepatah pernah mengatakan  “Rajin Pangkal Pandai, Pandai Pangkal Kaya, Kaya Pangkal Pusing” (*kalimat terakir kayanya diragukan dech..he..he). Tapi belajar pun jangan terlalu berlebihan, karena kalau berlebihan juga ga baik buat kesehatan. Ga percaya? Silakan aja Sobat baca tulisan berikut:

Di Asia, Karakter orangnya yang tekun dan pekerja keras membuat pretasi belajar di kawasan ini relatif tinggi. Namun harga yang harus dibayar untuk prestasi tersebut adalah tingginya tingkat kerusakan mata, khususnya rabun jauh atau myopi.

Saat ini, diperkirakan 80-90 persen pelajar di Asia di beberapa kota besar di Asia menderita myopi atau rabun jauh dan harus menggunakan kacamata minus. Sebagian besar di antaranya berada di kawasan Asia Timur seperti Jepang, China dan Korea Selatan.

Bahkan menurut perkiraan tersebut, 10-20 pelajar yang mengalami myopi sudah bisa dikategorikan parah dan berisiko mengalami kebutaan permanen.

Dalam sebuah tulisan di jurnal Lancet, Prof Ian Morgan dari Australian National University mengatakan bahwa salah satu penyebab utamanya adalah faktor pendidikan. Budaya pekerja keras di kalangan masyarakat Asia membuat para pelajarnya cenderung belajar terlalu rajin.

"Peningkatan kasus myopi di Asia mungkin berhubungan dengan peningkatan intensitas pendidikan. Apalagi belakangan ini, Asia Timur selalu mendominasi peringkat internasional dalam hal prestasi belajar," tulis Prof Morgan seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (4/5/12).

Saat belajar, para pelajar tanpa sadar cenderung membaca dalam jarak yang terlalu dekat agar posisinya lebih enak. Padahal jika dilakukan terus menerus, maka lensa mata akan melemah sehingga gampang terkena myopi atau sulit melihat obyek di kejauhan.

Selain itu, kurangnya aktivitas di luar ruang diyakini juga mempengaruhi tingginya tingkat rabun jauh atau myopi di kalangan para pelajar Asia. Perlu diketahui,  jarang kena sinar matahari bisa membuat mata rentan mengalami kerusakan. Penelitian pada binatang menunjukkan, paparan cahaya matahari yang cukup bisa menjaga kesehatan mata karena dapat meningkatkan dopamin di retina. Senyawa ini dapat diyakini mengurangi risiko myopi seperti yang telah dibuktikan pada primata.

Nah...Gimana Sobat W+, masih tertarik untuk terlalu rajin belajar???

Sumber: detik.com dengan pengubahan seperlunya

Read More

Penyakit-penyakit Berbahaya Mengintai Orang Muda

W+ mendoakan agar Sobat yang baca postingan ini selalu dalam keadaan sehat karena kesehatan adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli dan patut disyukuri. Kesehatan tanpa kita sadari, sangat bergantung pada gaya hidup kita sehari-hari. Gaya hidup yang baik akan menjaga dan meningkatkan kualitas hidup namun Gaya hidup yang buruk malah menurunkan kualitas kesehatan. Tak hanya meningkatkan risiko penyakit tertentu, tapi juga membuat tubuh ringkih sehingga mudah terserang penyakit di usia dini.

Sejumlah penyakit yang umumnya menyerang seseorang di masa tua, mulai menghinggapi kalangan muda. "Ini karena banyak orang muda berpikir sok sehat, sok bugar, dan sok kuat sehingga cenderung menerapkan gaya hidup buruk," kata Dr Georges Benjamin, direktur eksekutif American Public Health Association.

Berikut beberapa penyakit yang mulai mengancam masyarakat di usia dini:

Stroke
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: usia 20an dan 30an

Stroke berhubungan dengan sejumlah faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi. Satu-satu cara adalah memperbaiki gaya hidup dengan mengatur pola makan sehat dan olahraga teratur.

Dr Shazam Hussain, kepala Cleveland Clinic Stroke Program, merekomendasikan untuk tidak merokok, mengurangi garam, asupan lemak trans, makan ikan dua kali seminggu, dan berolahraga. "Berjalan kaki 30 menit sehari, sudah memberi efek baik," katanya.

Diabetes Tipe 2
Usia khas: 40an dan 50-an tahun
Mulai mengancam: anak-anak

Jadikan asupan makanan terbaik sebagai obat. "Pola makan dan gaya hidup memainkan peran penting dalam peningkatan jumlah anak muda dengan diabetes tipe 2," kata Dr Michelle F Magee, direktur MedStar Diabetes Institute.

Mayoritas mereka yang terdiagnosisi mengalami kelebihan berat badan, terutama dengan konsentrasi lemak di sekitar pinggang. Karenanya, pastikan untuk menghindari makanan dengan kadar glikemik tinggi, dan rendah serat. Hindari pula makanan berpengawet.

Osteoporosis
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: usia 50an

"Penting untuk memperhatikan kesehatan tulang sedini mungkin dengan suplemen vitamin D dan asupan kalsium. Jangan menunggu!" kata Dr Kathryn Diemer, direktur klinis program kesehatan tulang Washington University School of Medicine.

Lakukan latihan teratur yang membantu pembentukan otot dan memperkuat tulang seperti jogging, berjalan di tangga atau mendaki. Perbaiki pula gaya hidup Anda. "Rokok, alkohol, dan minuman bersoda benar-benar beracun untuk tulang," kata Diemer.

Kanker Payudara
Usia khas: 45 tahun ke atas
Mulai mengancam: remaja

Dr Ann Partridge, direktur program remaja putri dengan kanker payudara di Dana -Farber Cancer Institute, mengatakan bahwa olahraga teratur, mempertahankan berat badan ideal, dan membatasi asupan alkohol membantu mengurangi risiko penyakit ini.

Alzheimer 
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: sejak 40an tahun

Dr Gustavo Alva dari American Board of Psychiatry, mengatakan bahwa kita bisa melatih tubuh dan pikiran untuk menurunkan risiko mengalami masalah ini di usia dini. Aktifkan bagian otak yang jarang digunakan. Belajar bahasa baru atau memainkan alat musik cukup membantu melawan penurunan kognitif.

"Menjaga tingkat kolesterol, tekanan darah, dan kebugaran tubuh juga penting karena apa yang baik untuk jantung juga baik untuk otak," Alva menambahkan.

Melanoma
Usia khas: 50an tahun ke atas
Mulai mengancam: remaja menjelang dan awal usia 20an

Dalam laporan jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, sejumlah pakar medis memperingatkan remaja dan orang dewasa untuk tidak melakukan tanning tanpa pengetahuan yang baik. Prosedur tanning bisa meningkatkan risiko tiga kali lipat mengalami penyakit ini.

Selain itu, penting untuk selalu menggunakan tabir surya, terutama jika bepergian ke luar rumah. "Sebisa mungkin mengurangi intensitas berada di bawah sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga dua siang," kata Dr Thomas S Kupper, profesor dermatologi di Harvard Medical School.

Sumber: vivanews.com dengan pengubahan seperlunya

Read More

Hati-Hati, Keseringan ke Bioskop Bisa Bikin Gemuk

Apakah Sobat W+ sering nonton ke bioskop?Hm…Sepertinya sering pun ga ada masalah. Rasanya memang enak karena nonton film di bioskop ini, udah layarnya gede, gambarnya jelas, dan bareng temen/pacar lagi. Menonton film di bioskop pun belum lengkap jika tidak sambil mengudap popcorn dan menyeruput minuman soda. Sungguh Nikmat….Tapi tahukah Sobat, aktivitas ini bisa membuat tubuh cepat gemuk karena kelebihan asupan kalori?

Di dalam lezatnya popcorn dengan lelehan mentega, dan segarnya minuman soda, menyimpan ratusan bahkan ribuan kalori yang bisa mengagalkan program diet Sobat. Mau tahu bagaimana dua penganan favorit di bioskop ini 'berkontribusi' terhadap obesitas dan kelebihan berat badan?

- Dikutip dari WebMd, satu bungkus popcorn kemasan kecil dengan mentega, kalorinya hampir sama --bahkan lebih besar-- dengan satu buah cheeseburger. Popcorn dengan mentega memiliki kalori sebesar 600 sementara cheeseburger 550 kalori. Memakannya selama film berlangsung, berarti Sobat sudah mengonsumsi tiga potong pizza keju tipis atau tiga batang permen cokelat.

- Bagaimana dengan popcorn topping mentega berukuran besar? Mengonsumsinya sendirian, sama saja memasukkan 1.270 kalori ke tubuh Sobat. Kalori ini sama besarnya dengan dua potong ayam goreng, satu mangkuk kecil mashed potato dan satu gelas soda ukuran medium.

- Satu bungkus besar popcorn dan satu gelas besar soda mengandung 1.700 kalori. Jumlah ini sudah mencukupi 85% dari kebutuhan kalori harian sebesar 2.000. Tapi, hanya kalori yang tercukupi, bukan gizi atau nutrisi yang diperlukan tubuh. Jadi, bisa dihitung berapa kelebihan kalori jika setelah film selesai diputar, Sobat melahap nasi bersama lauk pauknya.

- Satu gelas minuman soda berukuran kecil mengandung 14 sendok teh gula, dan 200 kalori. Sementara soda berukuran besar mengandung 30 sendok teh gula, serta sekitar 450 kalori.

Meskipun ada sebagian orang yang tahu besarnya kalori dalam popcorn dan minuman soda, tapi kebanyakan dari mereka cenderung tidak bisa mengontrol keinginannya untuk ngemil sambil nonton. Penyebabnya, karena makan popcorn dan minum soda sudah menjadi seperti kebiasaan saat nonton di bioskop.

Masalah lainnya adalah makan tanpa sadar. Di bioskop, Sobat lebih fokus menonton film sehingga tanpa sadar makan camilan terus tanpa henti. Mungkin Sobat baru selesai memakannya setelah popcorn atau film habis. Ditambah lagi, pengusaha bioskop biasanya menawarkan paket ekonomis popcorn dan soda. Beli dengan paket ukuran besar, maka harganya akan lebih murah. Hal ini tentu saja memicu pengunjung bioskop lebih konsumtif dan akhirnya mengonsumsi makanan lebih dari jumlah kalori normal.

Sebenarnya tidak terlalu sulit mengontrol asupan kalori saat nonton di bioskop. Pesanlah popcorn ukuran medium tanpa mentega, dan bagi bersama teman Sobat. Dengan begitu, Sobat hanya mengonsumsi sekitar 230 kalori, atau setara dengan satu gelas minuman yoghurt. Jika ingin camilan selain popcorn, pilihlah satu batang karamel lapis cokelat, karena hanya mengandung sekitar 370 kalori. Gantilah minuman soda dengan air mineral atau es teh tanpa gula yang lebih menyehatkan.

Sumber: dikutip dari http://manado.tribunnews.com dengan pengubahan seperlunya

Read More

17 Kisah Penuh Hikmah

Di dalam ebook ini, terdapat 17 kisah penggugah hati yang dapat menngerakkan hati para pembacanya untuk menjadi pribadi-pribadi yang lebih menarik, sangat menyentuh dan inspiratif.

17 kisah tersebut di antaranya:

1.       Tangisan Rasulullah Menguncang Arsy

2.       Kisah indah Ibnu Hajar dengan seorang Yahudi

3.       Antara Ayah, anak, dan burung gagak

4.       Memohon nafkah

5.       Aku ingin anak lelakiku menirumu

6.       Dulu haram kini halal

7.       Kekuatan maaf Rasulullah Saw

8.       Kisah perempuan miskin, sapi tua, dan gaza

9.       Kisah sebuah pernikahan

10.   Kisah wanita yang selalu berbicara dengan bahasa Al-Qur’an

11.   Kisah pohon apel

12.   Penantian puluhan tahun seorang gadis

13.   Belum haji sudah mabrur

14.   Selamat jalan Khoonsa

15.   Seorang gadis bernama Bar’ah (True Story)

16.   Foto 4x6 di saku bajumu nak

17.    Perempuan yang dicintai suamiku.

Kalau Sobat W+ pengen ebooknya, silakan download pada link di bawah:

DOWNLOAD EBOOK 

Read More